BANDUNG– Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka mengaku tidak  ambil pusing pemeringkatan ITB yang berada di posisi tiga di Indonesia  dan 451 di dunia versi QS World Class University Rangking (QS WCUR)  2011/2012 .    
Saat ini, dia lebih fokus pada  rating ITB yang pada tahun ini mencapai bintang empat dari total nilai  bintang lima.“Nggak masalah ada di ranking tiga Indonesia, karena ITB  memang bukan universitas besar dan tidak memiliki banyak studi.Untuk  melihat kualitas universitas bukan di ranking, tapi rating,” ujar  Akhmaloka saat dihubungi SINDO,kemarin. 
Menurut dia, ITB tengah  mengembangkan rating bukan ranking. Di Indonesia yang hanya memiliki  total bintang empat hanya ITB.Namun dia juga menginginkan ITB meraih  nilai total yaitu bintang lima disejajarkan dengan Universitas Harvard,  Amerika Serikat. “Kami akan melakukan banyak perbaikan yang saat ini  masih menjadi kekurangan dan saya yakin bisa menyusul ke bintang  lima,”katanya. Salah satu kekurangan ITB adalah tenaga pengajar. Rasio  jumlah mahasiswa dan dosen di ITB belum ideal. Secara nasional idealnya  rasio dosen dan mahasiswa adalah 1:10,artinya satu dosen mengajar 10  mahasiswa.
“Sekarang rasionya masih 1:17,kami sudah mengajukan ke  Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) untuk menambah dosen ITB,  sehingga jumlahnya ideal,”jelasnya. Infrastruktur di ITB juga masih  menjadi kendala, misalnya fasilitas laboratorium.Namun, dia menyadari  hal ini sangat terkait pendanaan,sehingga perlu meyakinkan Kemendiknas  untukbiasmerealisasikannya.“ Kalau ingin maju harus diperhatikan, kami  terus meyakinkan ke Kemendiknas.Kalau ada universitas yang bintang lima  di Indonesia itu juga menjadi prestasi,” ujar Akhmaloka. 
Selain  ITB,perguruan tinggi lain dari Indonesia yang masuk pemeringkatan adalah  Universitas Indonesia (217),Universitas Gadjah Mada (342),Universitas  Airlangga (551), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (601+), Institut  Pertanian Bogor (601+), Universitas Diponegoro (601+), dan Universitas  Brawijaya (601). Untuk tingkat dunia, QS World Class University Rangking  (QS WCUR) kembali menempatkan Universitas Cambridge, Inggris, sebagai  yang terbaik.Untuk kali kedua Cambridge menggusur posisi Universitas  Harvard,Amerika Serikat.
”Sangat menyenangkan bahwa keunggulan  penelitian transformatif, penelitian tentang perubahan kehidupan  masyarakat yang dilaksanakan di Cambridge sangat dihormati oleh  akademisi di seluruh dunia, “kata Steve Young dari Universitas  Cambridge. Universitas bergengsi ini tahun lalu juga menggusur posisi  Harvard yang sebelumnya bertengger di urutan pertama sejak 2004. Kepala  Kantor Komunikasi UIVishnu Juwono mengatakan, untuk kawasan Asia  Tenggara, UI berada di peringkat lima, sedangkan di kawasan Asia,naik  dari 50 menjadi peringkat 33.
“Peringkat UI naik signifikan. UI  sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang masukdalam  Top300Universities in the World,”ujarnya. Menurut dia,QS WCUR menilai  lebih dari 600 perguruan tinggiterbaikdidunia.UImengungguli sejumlah  perguruan tinggi favorit di dunia seperti University of Notre Dame,AS,  (223),Mahidol University Thailand (229), dan University of Technology,  Sydney,Australia (268). 
“QS WCUR melakukan penilaian pada lima  rumpun ilmu, yakni arts and humanities, engineering and technology, life  sciences and medicine, natural science, dan social sciences and  management,”ujar Vishnu. masita ulfah/ r ratna purnama
0 komentar:
Posting Komentar